Mudiikkkk.....

Lama engga apdet (tapi bukan brarti engga BW, tetep BW cuma engga ninggal pesen...hehehe...maaf ya teman-teman), bunda dan Calya mau pamit, insyaAllah Kamis 2 Agustus ini kami bertiga mau mudik ke kampung halaman tercintah di Jogja Berhati Nyaman sana. Mohon doanya mudah-mudahan perjalanan kami berjalan lancar, selamat, tak kurang suatu apa. Berhubung rencana mudik (spesial bunda dan Calya aja) insyaAllah sampai habis lebaran, kayake bakalan semakin engga keurus deh blog ini (nyengir sambil menundukkan kepala, maluu....). Karenanya mohon maaf jika ada yang sudah capek-capek mampir kesini, ninggal pesan, tapi bunda engga balik berkunjung. Dimaafin ya....kan sebentar lagi sudah mau memasuki bulan Ramadhan juga. Ayo....tinggal satu setengah bulan, bagi yang masih mempunyai hutang puasa segera dibayar.... (apaan seh ini....).
Ok deh, intinya kami pamit dulu, mau menikmati makanan-makanan enak di tanah air tercintah....

Kangen Jogja........

Habis baca rubrik makples-nya KCM yang membahas tentang Bukit Pathuk di perbatasan Kab. Gunungkidul dengan Kotamadya Yogyakarta (hee...lebih tepatnya dengan Kab. Bantul ding), diteruskan dengar lagu Yogyakarta-nya KLA......duhh....jadi kangen Jogja...kangeeennnnn bangeeetttt. Dengan suasananya, panasnya, keruwetan lalu lintasnya, jajanan2nya, dan tentu saja dengan orang-orang tercinta yang tinggal disana. Kangeeennnnn sekaliiiii....

Sabar....sabar.... Agustus insyaAllah tidak lama lagi. Jogja, tunggu aku yaa....

Jalan-jalan Bersama Eyang Part I

Wuaahhh.....ternyata sudah luamaaa sekali daku tidak menyentuh, mengutak-atik, dan mengulak-alik blog tercintah ini. Tanya kenapa.....sibuk...? Tidaklah...biasa saja. M***s...? Maunya ngaku begitu, tapi kok malu ya kekekek.... Habis jawaban standar, klise, dan paling memalukan ya kosakata yang satu itu. Tapi sudahlah, tidak perlu dibahas, yang penting sekarang bundanya Calya pengen bercerita, cerita yang "agak" basi tapi ya....tentang jalan2 bareng eyang beberapa waktu lalu. Meski sudah sebulan berlalu, tapi tetap bisa jadi kenang-kenangan untuk Calya dan kami tentunya.

Tokyo Disneyland, 28 Maret 2007

Jalan-jalan ke Disney ini bisa dibilang bak bara api disiram minyak. Bara apinya ya keinginan kami untuk kesana, minyaknya adalah kiriman discount ticket dari Mamanya Aya (makasih ya Mbak Niken....). Karena dapat tiket diskonan ini pulalah sejak jauh-jauh hari bunda minta ke eyangnya Calya supaya sebelum tanggal 31 Maret sudah harus sampai di Jepang (maksa banget pokoknya). Maklum, diskonnya hanya berlaku sampai 31 Maret saja. Dan Alhamdulillah sesuai rencana, kami berlima jadi berangkat ke Disneyland tanggal 28 Maret, pas cuaca cerah dan cukup hangat. Hanya ada salah perkiraan, dari jauh hari bunda sudah merencanakan agar jangan ke Disneyland pada hari libur atau weekend day, karena berdasar pengalaman tahun lalu saat ke Disneysea kalo kita perginya pas hari libur dijamin bakal tenggelam di lautan antrian manusia (hiperbol banget...). Makanya kami pergi pas hari kerja. Tapi oh tapi....bunda salah perhitungan, ternyata meski hari itu merupakan hari kerja, namun bertepatan dengan haru yasuminya (libur musim semi) anak sekolah, jadi ya sampe sana jangan tanya gimana ramenya. La wong cuma mau naik Dumbo si gajah terbang saja harus antri selama 1,5 jam....(iya, satu setengah jam....catat ya...). Pengen masuk ke rumah Pooh-san sudah keder duluan melihat papan penunjuk antrian yang tertulis manis di angka 200 menit alias tiga jam lebih. Di wahana-wahana lain pun tak jauh berbeda, rata-rata antrian di atas satu jam. Alamaakkk.... Yo wis, ga pa-pa, yang penting sudah memenuhi janji ke Calya buat jalan-jalan ke Disneyland, ke rumahnya Minnie-chan. Yang penting lagi sudah bisa foto-foto buat bukti kalo sudah pernah pergi ke Tokyo Disneyland....hehehe.....



Parade yang selalu ditunggu-tunggu....

Arakawaoki - Tsukuba, 29 Maret 2007
Menengok kota tetangga yang merupakan kota kebanggan Tante Shinta (iya nggak nih....).

Tokyo Tour, 31 Maret 2007
Inilah acara jalan-jalan yang paling menyedot tenaga, pikiran, dan perasaan (yang dua terakhir boong banget hehehe). Gimana engga, dalam sehari "melibas" lima tempat di Tokyo yang jaraknya tentu tidak dekat, yaitu Asakusa, Ginza, Nijubashimae, Akihabara, Ueno (bersyukur sistem transportasi di Tokyo sangat nyaman dan bebas macet). Padahal biasanya kami ke Tokyo paling banter cuma ke 2-3 tempat saja dalam sehari. Yah maklum turis....meski sebentar-sebentar yang penting rata. Komentar eyangnya Calya, ini udah kayak ikutan tour travel aja.....hehehe....keknya bisa nih bunda buka travel dadakan. Berbekal peta kereta, panduan wisata, browsingan rute kereta, dan tak ketinggalan amunisi berupa nasi dan lauk pauk (turis pahe nih...paket hemat...heboh pokoknya). Yang paling patut diacungi jempol siapa lagi kalo bukan si cantik nan umbit, Calya-chan. Dari matahari terbit sampai matahari engga keliatan lagi kuat jalan. Didikan siapa dulu dong....bunda dan eyang bunda sukses nih mengkader penghobi jalan-jalan baru....huehehehe....

Asakusa
Tak perlu banyak kata, silakan menikmati gambar-gambar yang mampu bercerita lebih banyak....




Ginza
Sejak dari Indonesia eyangnya Calya sudah penasaran banget dengan "bentuknya" Ginza. Kebetulan pula kami bertiga belum pernah kesana. Klop sudah....



Nijubashimae
Di gerbang istana kaisar, dengan jembatannya yang terkenal itu.....








"Mengapit" Tokyo Tower




Lucu-lucuannya Calya.....



Bersambung............

Eyang datang.....

Alhamdulillah, akhirnya tamu istimewa yang sudah ditunggu-tunggu selama berbulan-bulan, dikangeni selama 1,5 tahun terakhir, tiba juga di Jepang pada sabtu 24 Maret lalu. Sugeng rawuh eyang.....

Setelah cukup beristirahat di hari sabtu, dimulailah acara jalan-jalan pertama. Berhubung hari minggu turun hujan, jalan-jalannya yang dekat saja, cukup di supaa belakang apato.

Senin pagi, ngantar Calya ke sekolah. Bunda kerja dulu ya eyang, sekalian pamit mulai selasa bunda libur dulu engga kerja. Eyang ayah dan eyang bunda jalan-jalan dulu sama ayah yaa.....

Alhamdulillah....

Alhamdulillah.....setelah dua tahun kembali lagi ke bangku kuliah (ditambah setengah tahun kursus bahasa), akhirnya kemarin ayah Calya resmi sudah menyandang gelar master. Selamat ya ayah...kami bangga kepadamu. Masih jelas terekam di memori bagaimana "perjuangan" mencari beasiswa yang sudah dimulai sejak sebelum menikah (bahkan mungkin sejak sebelum mengenal bunda ya hehehe) hingga Calya berusia 2,5 tahun. Saat-saat dimana sempat ada rasa kecewa ketika lamaran beasiswa ditolak, hingga akhirnya dengan pertimbangan umur memutuskan untuk mendaftar sekolah di dalam negeri. Namun Allah Maha Pemurah, justru ketika sudah "ikhlas" untuk tidak sekolah ke luar, ketika semua persyaratan administrasi untuk mengambil S2 di dalam negeri sudah beres, eehh datang pengumuman dari mobukagakusho. Alhamdulillah.....tercapai juga cita-cita ayah untuk menuntut ilmu di negeri yang dulu sempat menjajah negara kita ini. Dan ini artinya kesampaian juga keinginan masa muda bunda dulu untuk bisa "mencicipi" bagaimana rasanya hidup di negeri orang hehehe.

Dan tak kurang-kurang pula rasa syukur itu ya ayah, setelah menyelesaikan S2 Alhamdulillah lamaran beasiswa untuk melanjutkan studi ke jenjang S3 pun diterima. InsyaAllah mulai April nanti ayah resmi jadi P.hd student. Berarti masih sekitar tiga tahun lagi nih terdampar di Jepangnya. Duhh kangennya sama keluarga dan suasana tanah air. Tapi ga pa-pa, kan insyaAllah besok sabtu 24 maret bakal ada tamu istimewa yang datang mengunjungi kami.... Senangnya....makanya mau beres-beres rumah dulu ahh.....

PR lagi...PR lagi...

Tiga harian engga buka YM, jadi baru tahu ada offline message kalo dapat PR (maaf ya tante Shinta). Mana bagiku PRnya gampang-gampang susah lagi. Tentang lagu...hiks...hiks...sekarang aku kan kuper banget soal yang begituan (dulu juga sami mawon hehehe...). Tapi okelah, aku coba kerjakan. Jangan diketawain ya kalo jawabannya wagu....

1. Records that change your life.
Lagu yang mengubah hidupku? Wahh...ga ada deh kayaknya. Lha wong misua yang sudah jadi teman hidup selama lebih dari 5 tahun aja ga sanggup ngubah aku (dasar kepala batu hihihihi) mosok sebuah lagu bisa mengubah diriku...yang bener aja ahh... Kalo lagu yang "mengena" di hati sih ada lah, kayak lagu2 Islami punya Opick.

2. Records you've listened more than once.
Nah kalo yang ini ada banyak. Lagu-lagu nge-pop yang enak didengar, yang liriknya pas (atau dipas2in hehehe) di hati, yang ada kenangan khusus, pokoke banyaklah....

3. Records that you just don't understand.
Yang pasti lagu yang bahasanya aku ga paham artinya lah...

4. Records that made you laugh.
Lagu-lagu campursari pas jaman KKN dulu semacam "Bojo Loro" (tapi kadang suka agak saru juga syairnya) dan sebangsanya.

5. Records that made you cry.
Sama kayak tante Shinta, kayaknya belum pernah nangis juga karena sebuah lagu.

6. Records that creeps the hell out of you.
Lagu-lagu yang gedumbrangan ga jelas gitulah. Termasuk lagu-lagu yang suka bikin bentrok ma adikku di masa muda dulu (sekarang sudah tua ceritanya...). Habis dia suka lagu-lagu yang nge-rock sementara akunya paling anti, bikin sakit telinga gitu lho....

7. Records you wish had never been made.
Apa ya...yang syairnya ga jelas, saru, dan sara.

8. Records that you've just listened.
Kalo yang baru saja didengar ga ada, tapi kalo baru tapi agak lama (apa seh...) lagunya Josh Groban yang biasa disetel suami .

9. Records you've been meaning to buy (or steal...).
Sudah lamaaa banget ga beli, denger aja lewat internet. Nyuri? Jangan ahh....

10. Berikutnya dilempar buat mbak Krisna, tante Dewi mama Malik dan tante Dewi mama Kayla.

Selamat mengerjakan sambil mendengarkan musik yaa....

"Bunda, Calya engga mau maem lagi."

Habis makan malam, bunda asyik membalas email teman, sementara Calya sibuk gambar-gambar dan gunting-gunting. Tiba-tiba dia nyeletuk sambil ngelus-elus perutnya :
Calya : "Bunda, Calya engga mau maem lagi."
Bunda : "Eh, kenapa?"
Calya : "Calya sudah gendut, tadi dibilang Natsumi sensei, Calya-chan onaka ga ookiku natta ne..." (sambil ekspresinya memelas gitu)
Hahahaha...mau ketawa tapi ga tega melihat muka memelas anakku. Jadi pengen ngejitak senseinya Calya juga, berani-beraninya mbilangin perut anakku gendut hihihihi. Tapi kalo dilihat-lihat memang benar sih, perut Calya sudah membuncit gitu (saingan sama perut siapa ya, Yah...hihihihi). Ga heran sih, ngemilnya itu lo, tadi aja bikin pisang goreng langsung disikat habis (pas sudah habis baru bilang engga mau makan lagi hehehehe). Mau engga disediain cemilan ya gimana, wong ayah-bundanya ya doyan ngemil (halah...). Ayahnya pernah bilang supaya stop aja dulu minum susunya. Bunda jelas engga setuju dong, untuk anak seusia dia (termasuk kita-kita yang sudah tua ini sebenarnya ya,) gizi susu kan sangat bermanfaat. Jadi serba salah, anak engga mau makan, susah. Anak kebanyakan makan susah juga. Bagusnya sih yang sedang-sedang saja. Tapi coba, kalo anak ngerengek minta makan mosok tega sih kita nolak? Bingung kan....